Definisi Organisasi Forum Komunikasi Pemuda Pelajar
Mahasiswa Bone-Bone(Forkepma Bone)
Pengertian Forum
Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone
(Forkepma Bone) Definisi Makalah
Struktur Organisasi Program Kerja, Forum Komunikasi
Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) Sulawesi Tenggara
adalah salah satu wadah bagi generasi muda Desa Bone-Bone Kecamatan
Batukara/Kabupaten Muna yang telah didirikan di Kendari tepatnya pada taggal 26
Septeber 2016. Pengertian Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa
Bone-Bone (Forkepma Bone) sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar
sebagai berikut :
Definisi Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) “ adalah wadah pengembangan generasi muda dan putusan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab social dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas social sederajat sampai tingkat nasional, bergerak terutama di bidang kesejahteraan social (Kesos)”. (AD - Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" , Pasal 4).
Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" adalah organisasi pemuda atau remaja Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah NKRI. Sehingga "Forkepma Bone" boleh dikatakan sebagai organisasi modern dan bukan organisai konvensional yang mengangkat pengurus dari kalangan keluarga, keturunan dan kerabat. Dikatakan organisasi modern adalah :
“Organisasi dimana faktor-faktor yang bersifat pribadi tidak memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Organisai modern disebut juga sebagai organisai rasional dan legal, adalah organisasi yang dalam kegiatannya terdapat pemisahan yang tegas antara urusan pribadi dengan urusan organisasi”.
Dengan diterapkannya model organisai modern ini maka "Forkepma Bone" melakukan pergantian kepemimpinan secara berkala setiap satu tahun sekali yang dipilih oleh anggota dan bukan berdasarkan kepengurusan. Jadi wadah Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone atau disingkat sebagai "Forkepma Bone" merupakan arena untuk pembelajaran dan mempraktikkan teori-teori demokrasi dikalangan remaja dan pemuda yang dimulai pada tingkat desa/kelurahan sampai tingkat nasional.
Dalam menjalankan fungsi, visi, dan misinya, Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" tidak lapas dari pijakan tujuan organisasi yang ada di Indonesia, adapun tujuannya terdapat dalam pasal 6 Anggaran Dasar, sebagaimana berikut:
Definisi Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) “ adalah wadah pengembangan generasi muda dan putusan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab social dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas social sederajat sampai tingkat nasional, bergerak terutama di bidang kesejahteraan social (Kesos)”. (AD - Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" , Pasal 4).
Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" adalah organisasi pemuda atau remaja Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah NKRI. Sehingga "Forkepma Bone" boleh dikatakan sebagai organisasi modern dan bukan organisai konvensional yang mengangkat pengurus dari kalangan keluarga, keturunan dan kerabat. Dikatakan organisasi modern adalah :
“Organisasi dimana faktor-faktor yang bersifat pribadi tidak memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Organisai modern disebut juga sebagai organisai rasional dan legal, adalah organisasi yang dalam kegiatannya terdapat pemisahan yang tegas antara urusan pribadi dengan urusan organisasi”.
Dengan diterapkannya model organisai modern ini maka "Forkepma Bone" melakukan pergantian kepemimpinan secara berkala setiap satu tahun sekali yang dipilih oleh anggota dan bukan berdasarkan kepengurusan. Jadi wadah Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone atau disingkat sebagai "Forkepma Bone" merupakan arena untuk pembelajaran dan mempraktikkan teori-teori demokrasi dikalangan remaja dan pemuda yang dimulai pada tingkat desa/kelurahan sampai tingkat nasional.
Dalam menjalankan fungsi, visi, dan misinya, Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" tidak lapas dari pijakan tujuan organisasi yang ada di Indonesia, adapun tujuannya terdapat dalam pasal 6 Anggaran Dasar, sebagaimana berikut:
·
Mewadahi
setiap remaja dan pemuda yang peduli dalam penanganan permasalahan social,
serta meningkatkan pengalaman kerjasama antara sesama generasi muda dalam
rangaka mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan social bagi generasi muda dan
menyiapkan kader yang beriman, bermoral, kreatif, mandiri, dan bertanggung
jawab untuk siap mengabdi kepada masyarakat dan menjadi calon-calon pimpinan di
masa mendatang.
·
Memberi
arah, bimbingan, pendampingan, dan advokasi kepada generasi muda penyandang
masalah social dalam rangka penghargaan usaha-usaha kesejahteraan social.
·
Menumbuhkan
potensi keberagaman bakat, keterampilan, kewirausahaan dan pengetahuan hingga
pwenyelesaian masalah yang signifikan untuk mendukung upaya pemberdayaan
masyarakat dalam rangka implementasi otonomi daerah dan peningkatan ekonomi
kerakyatan.
·
Mendorong
setiap warganya dan warga masyarakat pada umumnya untuk mampu menjalin
toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan dan menjadi perekat persatuan dalam
perbedaan dan keberagaman yang tinggi.
·
Membina
kejasama strategis dan saling menguntungkan dengan kalangan pemerintah, sector
swasta, organisasi social, lembaga swadya masyarakat, para praktisi
pengembangan masyarakat, cendikiawan, dan mitra kepemudaan lainnya, guna
kemajuan dalam kemandirian dan independensi organisasinya dan cita-cita
kesejahteraan masyrakat yang menjadi tujuan geraknya. (Pasal 6 Anggaran Dasar,
Karang Taruna, hal 2).
Dilihat dari tujuan Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone "Forkepma Bone" sebagaimana tertuang dalam pasal 6 di atas menunjukkan bahwa "Forkepma Bone" mempunyai posisi strategis dalam pembangunan bangsa, dimana melalui wadah Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone, para remaja / pemuda ditempat yang disiapkan dengan berbgai kemapuan, mengembangakan bakat minat, guna mencapai kesejahteraan hidup masa depan para remaja atau generasi muda sebagai generasi pengganti dalam meneruskan pembangunan bangsa.
Program Kerja Forum
Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone)
Dalam menentukan program kerja tentunya harus berlandaskan pada visi, misi, dan tujuan orientasi, yaitu ingin menumbuhkembangkan potensi remaja/pemuda dari berbagai aspek, dengan demikian yang menjadi program kerja karang taruna adalah sebagai berikut :
Dalam menentukan program kerja tentunya harus berlandaskan pada visi, misi, dan tujuan orientasi, yaitu ingin menumbuhkembangkan potensi remaja/pemuda dari berbagai aspek, dengan demikian yang menjadi program kerja karang taruna adalah sebagai berikut :
·
Bimbingan
Manjemen Organisasi
·
Bimbingan
Bakat dan Kreatifitas
·
Latihan
Dasar Kepemimpinan (LDK) Organisasi (Forkepma Bone-Bone)
·
Pengembangan
Wawasan Kepentingan Rakyat/Masyarakat Desa Bone-Bone Dalam Kesejahteraan Sosial
Dari program umum di atas, bagi Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) setiap desa atau daerah mengembangkan sendiri program-program tersebut dalam rapat kepengurusannya yang disesuaikan dengan bakat, minat, potensi daerah setempat yang mengacu pada pengembangan program umum. Oleh karena itu sangata wajar apabila kegiatan masing-masing Karang Taruna atau Organisasi Desa tiap daerah bisa persis sama namun kadang berbeda. Konsep Organisasi (Forkepma Bone) adalah mengenai pembinaan beroganisai dan pengembangan wawasan kebangsaan dan bela Rakyat, sedangkan pengembangan bakat dan minat harus disesuikan dengan bakat dan minat anggota, mana yang dominant dan mana yang biasa untuk dijalankan dengan efektif yang sesuai dengan fasilitas yang tersedia dan sebagainya. Sedangkan Bimbingan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Organisasi (Forkepma Bone-Bone) dan Pengembangan Wawasan Kepentingan Rakyat/Masyarakat Desa Bone-Bone atau kesejahteraan social dapat juga disesuaikan dengan kemampuan dan skil yang dimiliki oleh masing-masing anggota, disamping itu juga harus memperhatikan kesediaan anggota untuk berorganisasi demi menunjang keberlangsungan produksi Organisasi.
A. Bimbingan Manajemen Organisasi
Salah satu tujuan diadakannya wadah perkumpulan para Pemuda,Pelajar,dan Mahasiswa adalah supaya para generasi pemuda dilatih untuk mengurus organisai atau sekelompok orang. Dan bimbingan ini dilakukan secara berkala oleh karang taruna pada level tertentu. Misalnya pelatihan kepemimpinan untuk level Desa,Daerah,dan Provinsi dilakukan oleh level pusat, selanjutnya ditingkat daerah diatur oleh pengurus tingkat provinsi dan seterusnya tingkat Desa diatur oleh Pengurus tingkat Daerah, dan seterusnya.
Namun dalam kegaitan pelatihan kepemimpinan ini juga dilibatkan pemerintah atau Dinas terkait dengan urusan pemuda dan remaja guna merangsang pemuda untuk berpendidikan dan berorganisasi dengan baik, seperti : Diknas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
B. Pengembangan Bakat dan Kreatifitas
Program ini disiapkan sebagai tempat untuk menyalurkan bakat, minat, dan hoby para pemuda, yang berupa kegiatan olahraga, musik, vocal, dan sebagainya yang dilakukan secara terorganisasai dan dalam setiap tahun sering dilakukan konteks antar pengurus, antar daerah dan bahkan secara nasional.
C. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Organisasi (Forkepma Bone-Bone)
Karena salah satu tujuan karang taruna Indonesia dalam Latihan Dasar Kepemimpinan untuk mengarahkan para pemuda / remaja pada kemandirian, produktif, berdaya guna, dan berhasil guna, maka para remaja diupayakan untuk diarahkan pada pemberdayaan ekonomi produktif, atau dilakukannya latihan manajemen organisasi.Sebagai harapan awal terbentuknya karang taruna Indonesia adalah agar para pemuda/remaja dapat diarahkan kepada kehidupan yang sejahtera dan mendapatkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dengan demikian upaya untuk mengarahkan para pemuda untuk hidup hemat/tidak boros, berupaya untuk menabung, rajin bekerja dan tekun dalam berusaha merupakan langkah awal dalam membekali para pemuda / remaja untuk menuju gerbang kesejahteraan sosial mereka.
D. Pengembangan
Wawasan Kepentingan Rakyat/Masyarakat Desa Bone-Bone Dalam Kesejahteraan Sosial, Pengembangan
Wawasan Kebangsaan dan Bela Rakyat/Masyarakat dalam setiap acara atau pertemuan
atau terselenggaranya acara yang dihadiri para pengurus Forum Komunikasi Pemuda
Pelajar Mahasiswa Bone-Bone baik ditingkat ranting, daerah maupun tingkat
nasional selalu diupayakan agar tetap menjaga keutuhan bangsa dan Negara
Republik Indonesia, saling menghormati antar sesama warga Negara dan senan
tiasa hidup toleransi dalam beragama, tidak saling mengganggu, mengejek dan
meneror pemeluk agama tertentu, saling menghargai dan meningkatkan kepentingan
umum daripada kepentingan pribadi atau golongan dalam organisasi.
Struktur
Organisasi Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma
Bone)
Kepengurusan Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone)
telah diatur dalam pedoman desa/anggaran dasar, yaitu mulai dari tingkat Pengurus sebagai pelindung/penasehat organisasi, pada tingkat provinsi pelindung/penasehat adalah Gubernur dan pada tingkat kabupaten/kota, sebagai pelindung/penasehat adalah Bupati/Wali Kota dan seterusnya sampai ke tingkat desa, yang menjadi pelindung/penasehat adalah Kepala Desa/Kelurahan.
Kemudian disetiap tingkat dipimpin oleh seorang ketua umum dan sekretaris umum yang dibantu oleh tiga (3) orang wakil sekretaris, kemudian bendahara umum dan satu (1) orang wakil bendahara. Selanjutnya terdiri dari beberapa seksi. Adapun gambaran Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) pada tingkat desa adalah sebagai berikut :
Pelindung / Penasehat : Kepala Desa Bone-Bone
Pengarah Organisasi : La Ode Muhamad Fardan,S.I.K
Ketua Umum : Adi Mustafa
Sekretaris Umum : Wiyogo Sudarmanto
Bendahara Umum : -
Kepengurusan Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone)
telah diatur dalam pedoman desa/anggaran dasar, yaitu mulai dari tingkat Pengurus sebagai pelindung/penasehat organisasi, pada tingkat provinsi pelindung/penasehat adalah Gubernur dan pada tingkat kabupaten/kota, sebagai pelindung/penasehat adalah Bupati/Wali Kota dan seterusnya sampai ke tingkat desa, yang menjadi pelindung/penasehat adalah Kepala Desa/Kelurahan.
Kemudian disetiap tingkat dipimpin oleh seorang ketua umum dan sekretaris umum yang dibantu oleh tiga (3) orang wakil sekretaris, kemudian bendahara umum dan satu (1) orang wakil bendahara. Selanjutnya terdiri dari beberapa seksi. Adapun gambaran Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) pada tingkat desa adalah sebagai berikut :
Pelindung / Penasehat : Kepala Desa Bone-Bone
Pengarah Organisasi : La Ode Muhamad Fardan,S.I.K
Ketua Umum : Adi Mustafa
Sekretaris Umum : Wiyogo Sudarmanto
Bendahara Umum : -
Efektifitas
Pemberdayaan Remaja Melalui Forum
Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone), merupakan
organisasi kepemudaan terbesar di desa/kelurahan dan merupakan salah satu
potensi yang perlu dikembangkan untuk membantu kesejahteraan social masyarakat
disekitarnya yang dibekali dengan berbagai kemampuan, baik dibidang manajemen,
skill, pengetahuan social dan jiwa kewiraan dalam bela kepeningan rakyat.
Sisi lain dari para remaja yang mana menjadi masa peralihan antara anak-anak ke masa dewasa, yang ditandai dengan berbagai hal antara lain mulai tertarik pada lawan jenisnya, mudah marah, dan banyak sifat-sifat psikis baru yang muncul pada masa ini, sehingga para orang tua harus bijak dalam berhadapan dengan manusia seumur remaja.
Sisi lain dari para remaja yang mana menjadi masa peralihan antara anak-anak ke masa dewasa, yang ditandai dengan berbagai hal antara lain mulai tertarik pada lawan jenisnya, mudah marah, dan banyak sifat-sifat psikis baru yang muncul pada masa ini, sehingga para orang tua harus bijak dalam berhadapan dengan manusia seumur remaja.
Memang dalam
berbagai pemberitaan banyak kasus yang mengarah pada pelanggaran yang dilakukan
para remaja, apalagi dengan adanya kemajuan teknologi dewasa ini, masalah yang
terkait dengan tontonan tidak lagi harus berada di kamar seperti televise,
namun cukup dengan memiliki telephon sesuler sudah bisa mengakses tontonan yang
bagaimanapun modelnya.
Dengan demikian keberadaan Forkepma Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) di setiap desa/kelurahan memberikan kesibukan alternative bagi para remaja/pemuda sehingga mereka dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan yang mengarah pada keresahan social. Karang taruna/Organisasi Desa hadir dengan berbagai program kerja yang mengembangkan bakat dan minat serta memberikan Latihan Dasar Kepemimpinan bagai para remaja sehingga para remja mendapatkan pengetahuan dan skill baru terhadap berbagai persoalan hidup, termasuk mengatasi masalah social ekonomi guna kelangsungan kesejahteraan hidup dan mengantarkan kegerbang kemandirian, mampu mencukupi kebutuhan diri, keluarga dan bermanfaat bagi Negara dan bangsa, memiliki wawasan nusantara dan bela kepentingan rakyat atau masyarakat.
Dengan demikian maka secara teoritis dapat disimpulkan bahwa kehadiran Organisasi Desa ini memberikan sumbangsih yang signifikan kepada para remja, yang dengan kesibukan yang mengarah pada berabagai bekal hidup dan kegaitan yang positif, maka secara otomatis akan mengurangi atau bahkan akan menghilangkan keinginan untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma/kenakalan remaja.
Dengan demikian keberadaan Forkepma Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forkepma Bone) di setiap desa/kelurahan memberikan kesibukan alternative bagi para remaja/pemuda sehingga mereka dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan yang mengarah pada keresahan social. Karang taruna/Organisasi Desa hadir dengan berbagai program kerja yang mengembangkan bakat dan minat serta memberikan Latihan Dasar Kepemimpinan bagai para remaja sehingga para remja mendapatkan pengetahuan dan skill baru terhadap berbagai persoalan hidup, termasuk mengatasi masalah social ekonomi guna kelangsungan kesejahteraan hidup dan mengantarkan kegerbang kemandirian, mampu mencukupi kebutuhan diri, keluarga dan bermanfaat bagi Negara dan bangsa, memiliki wawasan nusantara dan bela kepentingan rakyat atau masyarakat.
Dengan demikian maka secara teoritis dapat disimpulkan bahwa kehadiran Organisasi Desa ini memberikan sumbangsih yang signifikan kepada para remja, yang dengan kesibukan yang mengarah pada berabagai bekal hidup dan kegaitan yang positif, maka secara otomatis akan mengurangi atau bahkan akan menghilangkan keinginan untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma/kenakalan remaja.
Daftar Pustaka
Pengertian Forum Komunikasi
Pemuda Pelajar Mahasiswa Bone-Bone (Forum Bone), di Definisikan dalam Hasil
Skripsi atau Study Akhir S-1 Komunikasi
1. La Ode Muhamad Fardan,S.I.K, Pengaruh
Citra Komunikasi Kepemimpinan Kepala Daerah
Otonomi Baru (DOB-Muna Barat) Terhadap Partisipasi Masyarakat, Kabupaten Muna Barat.Universitas
Halu Oleo ,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kendari 2015
2.
La Ode Muhamad Fardan,S.I.K,
Pada Study Proposal : Mewujudkan
Otonomi Masyarakat
Desa Bone-Bone Kec.Batukara Dalam Pemberdayaan Desa.UHO KDI 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar