Selasa, 14 Juni 2016

Ulah Sang Koruptor

Korupsi yang Menggurita

Inilah akibat dari korupsimu hai para Koruptor . tatanan kehidupan berbangsa pun bernegara jadi hancur hukum, kebenaran lagi keadilan menjadi hina pun kerdil keutuhan, kerukunan lagi ketentraman menjadi berdarah
melebarlah kebodohan, kemiskinan pun kesenjangan
dan pudarlah kearifan, norma, etika pun moral rakyat

Ini adalah rincian dari dampak jua korupsimu hai tikus
mereka terpaksa mengutil, mencopet, mencuri pun merampok
mereka terpaksa membunuh, bunuh diri dan saling membunuh
mereka terpaksa melacurkan diri dan menjual anak gadisnya
mereka terpaksa saling memperdaya pun menghancurkan

Ini adalah rincian dari dampak jua korupsimu hai maling
mereka menjual atau gadaikan iman lagi keyakinannya
rakyat tergusur, terpinggirkan, terisolasi pun terkucilkan
rakyat mengemiskan harkat, martabat pun harga dirinya
mereka disiksa, dipancung pun dibunuh diluar sana

Ini adalah rincian dari dampak jua korupsimu hai perampok
rakyat penjarakan kepedulian, kepekaan pun kebaikkannya
rakyat menganti adat istiadat, kebudayaan pun kearifannya
mereka terpaksa kangkangi etika, norma, hukum pun HAM
mereka terdorong pun terprovokasi merusak kehidupan

Next…
Ooh maling nan berjiwa teroris lagi berhati iblis
kau sangatlah paham pun sadari dampak korupsimu itu
pantaslah kau dimiskinkan, dikucilkan pun dihukum mati
pantaslah surga haram bagimu dan kau kekal di neraka

Sorak kan wahai kawan
suara suara kebangkitan
kita di sini hidup penuh harapan
tapi, mereka telah patahkan
kita yang selalu ingin bangkit
tapi seketika kita jatuh dalam ketidak adilan sebuah hukum mereka perjual belikan
sepangkat jabatan mereka agungkan
kita? kita bisa apa?
kita lemah, tak beruang juga tak berpangkat sedang mereka bermartabat,
apa yang harus kita perbuat
kita berada di tengah - tengah daerah buncit yang di pimpin para jiwa jiwa buncit, mereka hanya memikirkan sejengkal kebahagian
tapi, kita selalu di korbankan.

"wahai kawan, mari berjabat tangan
kita eporiakan suara rakyat
sampai mereka sadar ingatan
bahwa mereka butuh rakyat".

Penulis : La Ode Muhamad Fardan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar