Selasa, 17 Mei 2016

Cerita Kami Lewat Tulisan


Cretive by Fardan Ode

Teman, jika nantinya kau membaca tulisan-tulisan saya, saya harap kau paham mengapa saya menulisnya. Saya tak pernah berharap kau untuk berpendapat sama, seperti tak berharap tulisan-tulisan saya akan dibaca banyak orang. Kalaupun ini memberi manfaat, berarti Allah yang telah memahamkan hati kita. Kalaupun tidak, tidak apa. Saya sudah cukup bahagia mendengar kau mengatakan suka membaca tulisan saya secara diam-diam. Semoga kita bisa saling bercerita, walaupun hanya lewat tulisan :)

Awalnya hanya keinginan untuk sekedar bercanda menulis.Tulisan ter-ilham-i dari rasa jenuhku.Perasaan jenuh karna tuntutan belajar.Walau tahu bahwa semua tuntutan itu dapat ber-buahkan manfaat dan kebaikan.Hasil dari ke-iseng-an, langsung saya posting di blog pribadi.Juga tak lupa saya kirimkan ke beberapa teman lewat media sosial.setelah selesai kirim-kirim, tanpa sengaja lihat pada bagian “Teman Yang Mungkin Anda Kenal”, ada sebuah nama yang kayaknya pernah kudengar. Woh iya, dia mahasiswa yang berprestasi itu,"teman sekelas saya pada matakuliah jurnalis"Setelah aku yakinkan bahwa dia yang pernah saya dengar, tanpa basa-basi tulisan yang baru saja terkirim ke beberapa teman tadi,saya juga kirimkan ke dia.Siapa tau dia juga merasakan kejenuhan yang sama. Setelah beberapa waktu, tanpa saya duga ia membalas tulisan yang saya kirim.

Dia bertanya,”Anda siapa?”. Saya sendiri malah bingung menjawabnya. mau jawab apa ini.yang jelas saya kabarkan bahwa saya juga masih satu lembaga belajar dengannya.dan mungkin hampir setiap hari kita satu tempat.Tapi apalah daya.Ada benteng besar yang memisahkan.Benteng dengan berwujud undang-undang yang melarang untuk berinteraksi.

Kokohnya benteng aturan yang diciptakan untuk kebaikan semua insan. Insan yang menginginkan kembali ke Fitrahnya sebagai seorang Insan. Berkali-kali saling berbalas.Bertanya dan ditanya.Ternyata dia memiliki kegemaran yang sama.Pastinya kegemaran yang mulanya saya hanya coba-coba.Kegemaran mengolah kata yang pada akhirnya tercipta suatu karya.”Antusias sekali ini orang, baru kali ini saya temui orang yang begitu antusias disaat disodori sebuah bacaan”.Batin saya tak lupa selalu bertanya kapan awalnya dia senang menulis.”Saya mulai menulis sejak SD”.Jawabnya.Spontan saya terkejut.Yah,, rasa terkejut bercampur salut.Sejak Sekolah Dasar sudah hobi menulis.Pantas saja hasil tulisannya bagus dan juga sudah banyak.Dan juga sudah ter-Ekspos di media online.

Padahal kalau di-Flashback, apa yang dilakukan oleh umumnya anak seusia SD.Begitu pula diri aaya sendiri. Terkejutaku tadi juga masih berlanjut.berlanjut tertawa dalam hati, Menertawai diri saya sendiri. Seusia SD dulu masih disenangkan dengan bermain dengan teman.Bermain layang-layang, kelereng, dan petak umpet.Tetapi tidak untuk dia.Masih diusia anak-anak sudah berkarya untuk menulis.Kalau dilihat dari jam terbang ternyata diri saya sangat jauh tertinggal.Dia sejak kecil sudah menulis.Sedang saya baru beberapa tahun ini.Tepatnya pada akhir tahun 2012.Itu pun dengan adanya dorongan karna ada sebuah moment yang sangat berkesan bersama teman yang juga sekaligus tetangga. Sudah banyak pesan yang aku terima darinya.Ia bertanya, menjawab dan juga banyak memberi masukan.

Memang tak bisa terpungkiri bahwa ia lebih senior dibidang ini.Jauh lagi kalau diukur dari prestasi belajar, ia yang selalu memegang pilar dalam lembaga kemahasiswaan(senior itu adalh peng susanto) ia selalu mengajarkan saya tentang arti sebuah perjuangan dalam kehidupan lembaga kemahasiswaan.Masukannya yang cukup membuatku termotivasi.mendorong untuk berbicara didepan seluruh masyarakat dan disaksikan para mahasiswa,dan saya selalu mem-Posting-kan tulisanku dibeberapa media sosial (Facebook).

Selain beberapa masukan yang dilontarkan, ia juga berbagi tulisan,Meminta untuk mengomentari tulisannya.saya sangat salut,dan bagaimana tidak salut.Begitu semangatnya dirinya waktu itu "disaat kami bersama".Memang sudah menjadi hukum alam kayaknya.Seseorang yang berhasil pastilah karena jalan yang dilaluinya adalah jalan menuju keberhasilan.Semangat keberhasilan dan juga mental kesuksesan.Seseorang yang berprestasi pasti semua aktivitasnya telah tertata rapi.Sedari kecil terdidik untuk belajar, belajar, dan selalu belajar. 

Ternyata sharing sama anak pinter itu enak juga..???? Cepet nyambungnya.tidak berbelit-belit dan tidak ada yang namanya salah persepsi.Semua kalimat yang saya lontarkan selalu mudah dicerna dan dijawabnya.Tapi kok yang terakhir tak kunjung dibalas juga. Ow iya,,, pasti dia sudah beranjak dari rumah menuju komunitas asalnya.Komunitas yang berdiri atas dasar menuju kebaikan. Dimalamnya masih terlintas apa yang telah saya rasakan. yang kemudian timbul tanya yang tak dapat terjawab.”Kok saya bisa berbagi dengannya sejauh ini, padahal belum kenal dia secara pastinya(teman angkatan Ku pada kelas Komunikasi Jurnalis),dia juga belum mengenal saya”. Secepatnya saya hilangkan pikiran tadi.yang penting saya mengenalnya dalam rangka sebuah kebaikan. bukan untuk sebuah kemaksiatan.perkenalan yang hanya lewat sebuah media sosial mungkin ini sedikit cerita tentang pengalaman saya pribadi, Pengalaman dengan seorang yang sedikit banyaknya telah mengubah cara pandangku.mengubah cara pandang tentang arti sebuah perjuangan lewat tulisan.

Pikiran mulai terbuka untuk menatap lebih jauh kedepan. Saya masih berharap suatu saat nanti bisa belajar darinya.dan yang tak dapat terlupakan dalam pesan  ini adalah "jangan pernah berhenti untuk menulis karena kata selalu bermakna"

From L40De.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar