Rabu, 18 Mei 2016

SuaraKu adalah Sauara Mereka

Ketika Saya Ingin Berbicara :

Oleh La Ode Muh Fardan

Ketika membicarakan tentang pemerintahan kita saat ini memang tak akan ada ujungnya, solusi yang terus dijalankan pun tak ada hasilnya. saat ini memang perlahan para penjahat negara sudah terbukti mereka maling, korupsi, mengambil uang rakyat. yang saya herakan disini, apakah diantara mereka tak takut akan adanya Allah yang menciptakan kita semua ? kita bagaikan benda kecil dimata Allah yang tidak ada apa apanya. ya pastinya dengan uang dan uang mereka lupa siapa dia, lupa segalanya. seakan letih melihat sekitar kita dengan kemiskinan, sedangkan para pejabat yang hanya sekedar mengurus negara, wakil dari rakyat mereka hidup mewah, bergelimang harta, segalanya dapat mereka dapatkan hanya dengan sekejap, tak peduli berapa rupiah yang dikeluarkan. tetapi mengapa mereka tak iba melihat saudara kita diluar sana yang untuk sekedar makan, hidup yang layak saja susah, apalagi pendidikan. negara ini tak akan maju jika hanya para maling keuangan negara hanya dihukum yang rendah, tidak setimpal, jauh dari harapan. hukum negara kita masih lemah, dosogok uang sedikit saja bisa bebas. apalagi yang punya hubungan negara, dengan maksut misal anak seorang pejabat menabrak mobil atau melanggar hukum, ya saya yakin sekali akan dihukum yang enteng. dimana keadila negara kita yang katanya indah ini ?

Jauh dari harapan, perlahan semua kerabat pejabat negara tertangkap dan terbongkar. ya mungkin itu lagi sial saja, jika diurus secara berurut saya yakin semua pejabat negara pernah mendapat suap. korupsi sangat banyak di dapat dari partai politik.

Partai adalah sumber korupsi menurut saya. bahkan saat ini, sudah banyak yang ketangkap basah memang dia korupsi, jika diusut lebih dalam bahkan mungkin presiden kita pun akan kena, karna banyak yang melindungi ya jadi tak bisa tertangkap, lebh lagi dia presiden kita. rakyat kecil seperti kami ini, tak bisa berbuat apa apa, sudah terlalu letih dengan ulah pejabat yang hanya mencuri uang negara. sudah terlalu bosan membahas kerumitan negara ini, maling saja dinegara kita ini dilindungi, bagaimana mau terselesaikan, harapan ini hanya sekedar harapan saja, agar negara bisa lebih tegak akan hukum, hukum mati yang terbukti korupsi bahkan penggal, agar semua takut dengan ini.

Jika hukum masih lemah juga, tak heran negara kita bisa jadi negara termiskin yang hanya bisa meminjam uang negara lain, menerima barang beks tak bisa menciptakan, karena apa ? dinegara kita orang pintar tidak dihargai, tak dipakai, seperti atlet yang telah membawa nama negara kita dulu saja skarang miskin hidupnya, mana bukti terima kash negara ini, selain itu contoh lain adalah bj.habibi, beliau orang pintar, tetapi dinegara kita tidak dihargai, tak dipakai, tetapi jangan salah, sebaliknya, diluar negri beliau dihargai karena kepintarannya bisa membuat pesawat, beliau tinggal di Jerman semuaya dengan biaya kuliah gratis untuk anaknya.

Secara tak langsung Indonesia telah kehilangan dirinya, yang seharusnya kita pertahakan agar bisa menciptakan karya lain bukan hanya punya mental membeli, tetapi bagaimana kita bisa membuat atau menciptakan. jangan hanya mengadalkan uang, tapi bagaimana kecerdasan dapat berguna untuk mencuptakan sesuatu.

Oleh : L.M.F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar