Assalamualaikum wr.wbr.
Oleh : La Ode Muh Fardan
Sebuah kata penderitaan terpancar di setiap pelosok tanah air ini, setiap daerah hampir tidak terurus oleh pemerintah.Hati mereka menangis setiap kaki-kaki kekar mereka di langkahkan diatas tanah yang makmur ini. Tangan mereka berpautan dengan daun-daun nafkah dunia disaat harga pangan sandang papan melambung tinggi tak terjangkau. Wajah mereka seakan mengkerut bingung dengan semua keadaan. Hati mereka teriris sedih merasakan sebuah kesulitan. Lalu apa yang mereka sedihkan???
Ternyata yang mereka sedihkan tidak lain hanya keadaan negri yang semakin hari semakin terkulai lemas dengan kehadiran para koruptor-koruptor di negri tercinta ini, para tikus-tikus hitam yang menggerogoti keringat rakyat kecil belaka, mereka yang mempunyai kelakuan bagaikan setan tidak pernah mersakan susahnya mencari uang untuk mereka makan, mereka yang tidak tanggung jawab.
Padahal Rakyat tidak pernah meminta uang, mereka hanya ingin meminta sebuah keadilan dari para pemimpin yang rakyat gaji setiap bulan. Padahal rakyat hanya meminta sebagian, sebuah pembangunan untuk negri,kemakmuran dalam kehidupan, juga keadilan dalah keseharian.
Mungkin sebagian rakyat rindu akan kepemimpinan Bapak Pembangunan, ada juga yang menyesali dengan tindakan 1998 tragedi Trisakti, mungkin juga ada yang merasa tidak nyaman dengan era global sekarang. Namun saya dan semua nya pasti setuju bahwa Rakyat sekarang menangis dalam keadaan.
Jika kita pertanyakan, apakah pemerintah sudah tidak peduli lagi dengan rakyat???apakah pemerintah hanya ingin menyiksa rakyat???apakah pemerintah hanya ingin rakyat menangis????apakah pemerintah hanya memikirkan diri sendiri???Dan kapankah rakyat indonesia merasakan kenyamanan dalam keseharian???
Pertanyaan itu tidak akan terjawab dengan pasti.
Salah satu contoh di perbatasan selatan, tepatnya daerah Muna sungguh sangat memperihatinkan, pembangunan hampir lenyap, jalan raya hanya tanah belaka seperti sebuah aliran sungai yang tak berair, pengangguran melanda, Kekacauan terjadi dimana-mana, Rakyat Muna hanya terisak menangisi penderitaan.
"Rakyat Muna Butuh Perhatian Bukan Penindasan"
Pesan Untuk Pemerintah :
Wahai Bapak/Ibu pemimpin yang adil, tolonglah kami, bantulah kami, kembalikan indonesia kami, hargai kami, kasihi kami, tolong makmurkan negri ini, lihatlah anak-anak penerus negri ini, mereka haus akan kasih sayang ibu pertiwi, jangan engkau salah langkah seperti para pemimpin yang lainnya. Kami do’akan, semoga kalian berbahagia dunia akhirat jika kalian mendengar tangisan kami ini, jeritan rakyat kecil.
Send from L40De M F4rd4n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar